Pertemuan 3 Akuntansi

DASAR AKUNTANSI & PRAKTEK

Pertemuan 3

Rido Galih Alief, S.AB

Basis Kas (Cash Basic)

Basis Kas (Cash Basic) adalah suatu transaksi yang diakui dan dicatat berdasarkan saat kas diterima dan dikeluarkan.

Basis Akrual (Accrual Basic)

Basis Akrual (Accrual Basic) adalah suatu transaksi yang diakui dan dicatat berdasarkan pengaruh transaksi pada saat kejadian dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang bersangkutan.

Contohnya apabila ada tagihan Rekening Listrik Bulan Desember 200A dibayar paling lambat tanggal 20 Januari 200B, maka apabila berdasar pada Basis Kas (Cash Basic), tagihan tersebut adalah tagihan tahun 200B. Sementara jika menggunakan Basis Akrual (Accrual Basic), tagihan tersebut adalah tagihan tahun 200A.

Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry)

Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry) adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.

Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry) yang dibuat untuk akun-akun tertentu, pada hakikatnya adalah untuk mengoreksi akun-akun tersebut sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, biaya, pendapatan dan modal yang sebenarnya.

Ada dua macam keadaan di mana jurnal penyesuaian (adjustment) perlu dibuat, yaitu :

1.    Keadaan dimana suatu transaksi telah terjadi, tetapi belum dicatat di akun.

2.    Keadaan dimana suatu transaksi telah dicatat dalam suatu akun, tetapi saldonya perlu dikoreksi untuk mencerminkan keadaan sebenarnya.

Hal-hal yang perlu disesuaikan antara lain meliputi :

1.    Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Expense)

Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Expense) adalah pembayaran yang pada saat dibayar, belum seluruh manfaat pembayaran tersebut dirasakan oleh perusahaan.

Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Expense) dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

Sebagai contoh misalnya pada tanggal 1 Oktober 200A, PT. ABC membayar sewa ruangan untuk masa 1 Oktober 200A sampai dengan 30 September 200B sebesar Rp 1.200.000,-

a.    Dicatat sebagai persekot biaya

Jurnal Umum

Sewa dibayar di muka (Rent Prepaid Expense)       1.200.000

Kas (Cash)                                                                           1.200.000

Karena baru dirasakan manfaatnya 3 bulan oleh perusahaan, maka pada tanggal 31 Desember 200A pada saat berakhirnya periode akuntansi PT. ABC, maka harus dibuat Ayat Jurnal Penyesuaiannya sebagai berikut :

Ayat Jurnal Penyesuaian

Biaya Sewa (Rent Expense)                                             300.000

                   Sewa Dibayar di muka (Rent Prepaid Expense)       300.000

Sementara pada Buku Besar dicatat sebagai berikut :

Buku Besar

Rent Prepaid Expense			Rent Expense
1.200.000	300.000		300.000

b.    Dicatat sebagai biaya

Jurnal Umum

Biaya Sewa (Rent Expense)                                             1.200.000

Kas (Cash)                                                                                           1.200.000

Karena baru dirasakan manfaatnya 3 bulan oleh perusahaan, maka pada tanggal 31 Desember 200A pada saat berakhirnya periode akuntansi PT. ABC, maka harus dibuat Ayat Jurnal Penyesuaiannya sebagai berikut :

Ayat Jurnal Penyesuaian

Sewa dibayar di muka (Rent Prepaid Expense)          900.000

                   Biaya Sewa (Rent Expense)                                                           900.000

Sementara pada Buku Besar dicatat sebagai berikut :

Buku Besar

Rent Expense			Rent Prepaid Expense
1.200.000	900.000		900.000

2.    Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenues)

Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenues) adalah penerimaan uang  yang pada saat diterima, belum seluruh jasa atau barang diserahkan oleh perusahaan.

Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenues) dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

Sebagai contoh misalnya pada tanggal 1 Desember 200A BSI Air menjual tiket pesawat dengan nilai Rp 15.000.000,-. Pada saat itu penumpang belum diberangkatkan. Pada tanggal 31 Desember 200A atau pada saat berakhirnya periode akuntansi, penumpang yang sudah diberangkatkan adalah sama dengan tiket senilai Rp 9.000.000,-

a.    Diakui sebagai hutang

 Jurnal Umum

Kas (Cash                )                                                                              15.000.000

Pendapatan diterima di muka (Unearned Revenues)       15.000.000

Ayat Jurnal Penyesuaian

Pendapatan diterima di muka (Unearned Revenues)           9.000.000

                   Pendapatan (Revenue)                                                                                                  9.000.000

Buku Besar

Unearned Revenues			Revenue
9.000.000	15.000.000			9.000.000

b.    Diakui sebagai pendapatan

Jurnal Umum

Kas (Cash)                                                                              15.000.000

Pendapatan (Revenue)                                                                  15.000.000

Ayat Jurnal Penyesuaian

Pendapatan (Revenue)                                                       6.000.000

                Pendapatan diterima di muka  (Unearned Revenues)        6.000.000

Buku Besar

Revenue			Unearned Revenues
6.000.000	15.000.000			6.000.000

3.    Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expense)

Contoh :

Gaji PT. ABC hingga tanggal 31 Desember 200A yang belum dibayar adalah sebesar Rp 27.000.000,-

Jurnal Penyesuaian

Biaya Gaji (Salary Expense)                                                   27.000.000

Hutang Gaji (Salary Payable)                                                                      27.000.000

4.    Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued Revenues)

Contoh :

Pada tanggal 31 Desember 200A, Tuan Dedi bermaksud menginap di Hotel Cemerlang selama 5 hari untuk merayakan acara Tahun Baru. Tuan Dedi baru membayar biaya menginap sebesar Rp 750.000,-pada tanggal 2 Januari 200B.

Jurnal Penyesuaian

Piutang Pendapatan (Revenue Receivable)                         750.000

          Pendapatan (Revenue)                                                                                       750.000

5.    Penyusutan Aktiva Tetap (Depreciation)

Contoh :

PT. ABC membeli kendaraan operasional dengan harga Rp 150.000.000,- pada tanggal 1 Agustus 200A. Ditaksir umur ekonomis kendaraan tersebut adalah 10 tahun.

Jurnal Penyesuaian

Biaya Penyusutan Kendaraan (Depreciation Expense)                               5.000.000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan (Accumulated Depreciation)                 5.000.000

6.    Kerugian Piutang (Bad Debt Expense)

Contoh :

Saldo Piutang Usaha PT. ABC adalah sebesar Rp 5.000.000,-. Apabila pada akhir periode akuntansi ternyata Piutang Usaha yang tidak dapat ditagih itu sebesar Rp 500.000,- maka harus dibuat penyesuaian sebagai berikut :

Jurnal Penyesuaian

Kerugian Piutang (Bad Debt Expense)                                                               500.000

          Cadangan Kerugian Piutang (Allowance for Doubtful Account)                    500.000